RSS

Peringatan Hari Laut Sedunia 2020 ditengah pademik Covid-19

09 Jun

IMG_20200609_153350

Memperingati hari laut se dunia atau World Oceans Day 2020, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Sabang, bekerja sama dengan BKSDA Aceh, Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program, gelar aksi pembersihan pantai dan alam bawah laut.

Penanggung jawab aksi Underwater Cleanup World Oceans Day 2020 Ahmad Mukminin, yang juga penjabat Aceh Marine Project Coordinator WCS Indonesia Program kepada RRI mengatakan, selain sebagai aksi peduli akan laut di Indonesia dan Sabang pada khususnya, kegiatan ini juga merupakan upaya menyuarakan kepada halayak ramai, bahwa Sabang siap menyambut tatanan kehidupan baru, khususnya di bidang pariwisata.

Peringatan Hari Laut Sedunia di Aceh tahun ini mengangkat tema “Laot Ta Jaga, Masyarakat Sejahtera” (Laut Kita Jaga, Masyarakat Sejahtera). Tema ini bertujuan menyadarkan para pihak tentang arti penting laut dan sumberdayanya bagi kehidupan masyarakat Aceh, baik dari segi ekonomis maupun ekologis.

“Kegiatannya ada dua, yang pertama itu clean-up dan pembersihan daratan Pulau Rubiah. Pelaku wisata sangat antusias untuk ini. jadi selain untuk mengkampanyekan jaga laut, tapi juga menginformasikan bahwa pariwisata Sabang siap beradaptasi dengan situasi saat ini, menuju kondisi New normal,” terang Ahmad Mukminin, Senin (08/06/20).

Hal serupa juga diutarakan kepala bidang kelautan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, Erry Wahyudi Daud. Melalui hari laut se- dunia tahun 2020 ini, dia mengajak setiap instansi untuk lebih perduli akan kelestarian alam laut di Kota Sabang, melalui fungsi dan kewenangan masing- masing.

“Selama setelah beberapa bulan pandemik covid-19, sehingga kita tutup wisatanya, jadi ini awal untuk kita berjuang kembali membangun Sabang yang lebih baik lagi. Saran kita dinas terkait sama- sama lah kita membuat himbauan kedai dekat pantai. Karena sampah yang kita dapatkan ini rata- rata sampah dari pengunjung yang dibuang sembarangan. Jadi ini PR buat kita semua,” ujar Erry.

Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Iboih Iskandar selaku penguasa wilayah sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang, bersama Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program ini.

“Itu semua kami memang sangat berharap atas dukungan dari semua pihak dikarenakan belakangan ini kita sangat prihatin. Selama ini laut kita hanya mengambil hasil saja. Sedangkan perawatan laut kurang. Makanya dengan adanya dukungan seperti ini kami sangat terima kasih,” ungkap Iskandar.

Selain mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat, Aksi yang difokuskan di Pantai Iboih, Pulau Weh itu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak lainnya, seperti Dinas Pariwisata, Aceh Coral Conservation, Yayasan Coral Oasis, Genpi, RAPI Kota Sabang, Rubiah Tirta Divers, Pulau Weh Dive Resort, Iboih Dive Center, Lumba-lumba Dive Center, Monster Dive Center dan unsur media. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Sabang Ferdiansyah, S. Kel.

 
 

Leave a comment